Menelusuri Perilaku Belanja Ritel Online Lintas Generasi

(Sumber: POS Tracking PT Global Loyalty Indonesia)
Pada tahun 2025, ritel online di Indonesia mencatat pertumbuhan lebih dari 30%, baik dari sisi penjualan maupun jumlah member. Tren ini menunjukkan pergeseran yang konsisten ke platform digital, sekaligus menandakan bahwa ritel online semakin menguatkan posisinya di pasar.
(Sumber: Consumer Insights PT Global Loyalty Indonesia)
Ketika melihat kepada alasan mengapa konsumen cenderung memilih untuk berbelanja online ketimbang langsung ke toko, kepraktisan menjadi alasan utama. Selain terasa lebih nyaman, kemudahan dan fleksibilitas untuk berbelanja kapan saja dimana saja juga berperan penting.
(Sumber: Consumer Insights PT Global Loyalty Indonesia)
Berbelanja online sudah menjadi bagian dalam kehidupan kita sehari-hari, lalu, apa perbedaan antara berbelanja online dan langsung? Mayoritas sampel penelitian ini menyadari bahwa berbelanja online cenderung lebih praktis daripada langsung ke toko (offline). Manfaat lain dari berbelanja online yang dirasakan oleh konsumen, antara lain harga yang lebih murah dan produk yang terjamin tanpa adanya biaya tambahan yang biasanya diperlukan ketika berbelanja langsung, seperti biaya parkir.
(Sumber: Consumer Insights PT Global Loyalty Indonesia)
Jika kita menelaah lebih dalam terkait pengalaman berbelanja online mereka, dapat diketahui bahwa ketertarikan mereka berpusat pada kenyamanan yang ditawarkan dalam fitur pengiriman (home delivery), dimana mereka dapat berbelanja tanpa perlu pergi keluar rumah, menjadikan hal ini sebagai faktor yang mendorong mereka lebih menyukai berbelanja online.
(Sumber: Consumer Insights PT Global Loyalty Indonesia)
Namun, kekhawatiran mereka berpusat pada kurangnya kontrol langsung terhadap produk yang dibeli. Keterbatasan kontrol ini seringkali menimbulkan risiko seperti barang rusak akibat proses pengiriman yang tidak aman dan perbedaan antara produk yang didapatkan dengan yang ditampilkan di aplikasi.
(Sumber: POS Tracking PT Global Loyalty Indonesia)
Mayoritas member online berasal dari Gen Z, yang saat ini memegang pangsa pasar terbesar dengan jumlah member yang terus bertumbuh, meskipun kehadiran mereka di toko (offline) masih relatif rendah. Di sisi lain, Generasi Milenial juga cukup dominan dan justru mencatat penjualan tertinggi, menjadikan mereka kontributor utama terhadap pendapatan ritel online.
(Sumber: Consumer Insights PT Global Loyalty Indonesia; POS Tracking PT Global Loyalty Indonesia)
Dalam kebiasaan belanja mereka, Gen Z menunjukkan pola pengeluaran yang lebih rendah per transaksi, namun dengan frekuensi belanja yang lebih sering. Sebaliknya, Gen X dan Milenial cenderung berbelanja lebih jarang, tetapi dengan nilai transaksi yang lebih besar.
(Sumber: POS Tracking PT Global Loyalty Indonesia)
Berdasarkan kategori produk yang mereka beli, mayoritas Generasi Milenial dan Gen X cenderung membeli kebutuhan pokok serta perlengkapan rumah tangga, seperti produk-produk dapur dan produk kebersihan. Pola belanja ini mencerminkan fokus mereka pada pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang sering kali dipengaruhi oleh rutinitas dan tanggung jawab, seperti mengelola rumah tangga dan keluarga. Di sisi lain, Gen Z lebih banyak melakukan pembelian secara impulsif, misalnya produk seperti minuman ringan (soft drink). Hal ini menunjukkan preferensi mereka terhadap produk-produk yang praktis dan memberikan kepuasan secara instan
(Sumber: Consumer Insights PT Global Loyalty Indonesia)
Berdasarkan data tersebut, kita bisa melihat bahwa Alfagift dan Shopee menjadi dua aplikasi paling utama yang digunakan di semua generasi, khususnya dalam hal berbelanja barang kebutuhan sehari-hari, seperti makanan dan minuman, kebutuhan rumah tangga, dan produk bayi dan anak.
(Sumber: POS Tracking PT Global Loyalty Indonesia)
Mayoritas member dari setiap generasi cenderung berbelanja di akhir pekan, terutama di hari Minggu. Hal ini disebabkan karena adanya waktu luang yang lebih banyak dibandingkan dengan hari kerja. Dengan sedikitnya kewajiban yang berkaitan dengan pekerjaan atau sekolah, mereka dapat berbelanja dengan lebih santai. Kondisi ini memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi berbagai produk secara lebih menyeluruh dan memilih produk yang ingin mereka beli dengan lebih cermat sesuai kebutuhan dan preferensi.
Mungkinkah belanja di akhir pekan disebabkan karena adanya promosi khusus?
Apakah promosi dapat menarik perhatian mereka?
Apakah terdapat produk tertentu yang mereka beli di akhir pekan?
Ingin tau lebih lanjut?
Kami harap insight dan data ini dapat bermanfaat. Jika ingin mengetahui lebih jauh tentang produk yang Anda miliki, kami siap membantu dengan analisis yang lebih mendalam. Kami memiliki akses ke lebih dari 21 juta member dan jutaan transaksi harian, yang dapat digunakan untuk memahami perilaku konsumen dan berbagai data produk lainnya.
(Business Analyst Alfagift/Image Doc. Photo by Nataliya Vaitkevich on Pexels).